Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetap mempertahankan optimisme terkait pertumbuhan kredit perbankan di Indonesia. Meskipun kondisi ekonomi yang sedang tidak stabil akibat pandemi COVID-19, OJK memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan tetap dapat berada di kisaran 9%-11%.
Melalui proyeksi ini, OJK memberikan pandangan positif terhadap sektor keuangan di tanah air meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar. Tumbuhnya kredit perbankan diharapkan dapat menjadi indikator pemulihan ekonomi nasional.
Optimisme OJK juga diharapkan dapat memberikan sentimen positif bagi pelaku industri perbankan dan masyarakat luas. Dengan adanya dukungan dari regulator, diharapkan sektor perbankan dapat tetap stabil dan berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menyusul proyeksi ini, diharapkan pula pelaku pasar dapat menjaga momentum positif dalam menghadapi perubahan kondisi ekonomi global dan domestik.
