F1: Mengapa Keputusan untuk Tidak Menggunakan Sirkuit-sirkuit Ini Lagi?

Formula 1 telah digelar di lebih dari 70 lintasan berbeda di seluruh dunia, dengan sirkuit andalan seperti Silverstone dan Monza yang menjadi tuan rumah grand prix hampir setiap musim seri. Namun, beberapa trek tidak kembali ke kalender F1 karena berbagai alasan. Sebanyak 10 trek pernah menjadi tuan rumah grand prix hanya sekali dalam 75 tahun sejarah F1, termasuk di Amerika Serikat, Eropa, dan Afrika. Trek-trek ini digunakan pada masa ketika F1 menghadapi pandemi atau untuk mencoba menjangkau penonton baru. Namun, F1 memilih untuk tidak kembali ke sebagian sirkuit ini karena kondisi trek yang menantang atau penjualan tiket yang rendah.

Salah satu sirkuit yang menjadi tuan rumah balapan Formula 1 hanya sekali adalah Sirkuit Pescara, yang dibuat dekat pantai Adriatik dengan putaran sepanjang 25,7 km pada 1957. Sirkuit ini terkenal sebagai trek terpanjang dalam sejarah F1. Kemudian, di Maroko, lintasan jalanan Ain-Diab menjadi tuan rumah GP Maroko 1958, yang menjadi satu-satunya balapan F1 yang memberikan poin untuk kejuaraan pembalap dan konstruktor. Namun, sirkuit ini memiliki masalah keamanan.

Selain itu, trek di Jerman, AVUS, adalah lintasan Formula 1 yang tidak lazim, dengan dua tikungan 180 derajat. Namun, kerumunan penonton rendah dan risiko yang tinggi membuat AVUS ditinggalkan dari jadwal F1. Selanjutnya, di Portugal, sirkuit jalanan di Lisbon digunakan untuk GP Portugal 1959 sebelum disusul oleh sirkuit permanen Portimao dan Estoril di masa mendatang.

Sebagian sirkuit, seperti AVUS, Riverside, dan Sirkuit Bugatti, memiliki masalah keamanan dan kurangnya minat penonton yang menjadi alasan mereka tidak kembali ke kalender F1. Namun, sirkuit seperti Sebring, lapangan terbang Zeltweg, dan Sirkuit Mugello dipuji untuk kinerjanya meskipun tidak berhasil secara komersial. Seiring waktu, beberapa trek berhenti digunakan untuk balapan F1 karena berbagai masalah, dengan sebagian besar sirkuit yang tidak dapat memenuhi standar modern untuk kejuaraan. Sepanjang sejarah F1, trek-trek ini menyimpan cerita tentang perjuangan dan kegagalan dalam menjaga kesejahteraan para pembalap dan minat penonton yang konsisten.

Source link