Berlangsungnya balapan di Le Mans memberikan semangat baru bagi Pedro Acosta, pembalap KTM yang berusaha memenangkan podium pertamanya musim ini. Namun, usahanya tersebut digagalkan oleh Fermin Aldeguer, debutan MotoGP 2025, yang berhasil melampaui Acosta di menit-menit terakhir. Acosta menyatakan rasa bangganya terhadap prestasi Aldeguer, menganggapnya sebagai inspirasi bagi pembalap muda lainnya. Meskipun demikian, Acosta mampu menjalankan strategi balapannya dengan baik dan menunjukkan kecepatan yang luar biasa.
Dalam balapan tersebut, Acosta menghadapi kendala dengan pilihan komponen ban belakang yang tidak optimal. Hal ini memengaruhi performa motornya dan membuatnya sulit untuk mencapai kecepatan maksimal. Meskipun berhasil menduduki posisi keempat, Acosta merasa kecewa karena merasa memiliki peluang untuk meraih podium namun terhalang oleh pilihan ban yang buruk.
Acosta juga mengungkapkan bahwa keputusan tersebut diambil bersama timnya, dan mereka tidak menyangka hujan deras akan turun saat balapan. Hal ini menyebabkan kondisi lintasan yang sulit dan pilihan ban yang tidak sesuai. Meskipun demikian, Acosta mengambil hikmah dari situasi tersebut, mengingatkan dirinya untuk selalu mencari sisi positif dalam setiap keadaan.
Dengan berada di lima besar dan berhasil menjaga performa terbaiknya setelah mengalami cedera operasi lengan, Acosta tetap bersyukur dan berusaha tetap positif. Meskipun merasa sedih dengan posisi keempat yang diraihnya, Acosta belajar untuk tetap tenang dan menghargai setiap proses balapan yang dijalaninya. Dalam kesulitan, Acosta menemukan kedamaian dan semangat untuk terus berjuang.
