Jonatan Christie dikenal sebagai salah satu ikon bulu tangkis Indonesia yang telah konsisten meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Jojo, panggilan akrabnya, mulai menarik perhatian publik ketika berhasil meraih medali emas di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, setelah mengalahkan wakil Thailand dengan skor meyakinkan. Prestasi tersebut menjadi awal karier cemerlangnya di level senior.
Keberhasilan Jonatan semakin bersinar di Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, di mana ia meraih medali emas nomor tunggal putra setelah mengalahkan pebulu tangkis Taiwan. Prestasi dalam kejuaraan Asia dan BWF World Tour juga menjadi sorotan, dengan koleksi tujuh gelar juara dan delapan kali sebagai runner-up di berbagai turnamen bergengsi.
Selain prestasi individu, Jonatan juga berperan penting dalam tim Indonesia yang meraih juara Piala Thomas 2020 di Denmark, mengakhiri penantian 19 tahun bagi Indonesia. Meskipun pernah meraih podium runner-up di sejumlah ajang bergengsi, Jonatan juga telah menyabet gelar juara di turnamen internasional tingkat Challenge.
Belakangan, Jonatan bersama Chico Aurel Dwi Wardoyo memutuskan untuk keluar dari Pelatnas PBSI Cipayung dan memilih melatih di klub. Namun, PBSI menegaskan bahwa keduanya tetap merupakan bagian dari tim nasional Indonesia. Dengan dedikasi dan integritasnya, Jonatan Christie terus membuktikan bahwa profesionalisme seorang atlet tidak hanya ditentukan oleh tempat latihan, tetapi juga oleh bagaimana ia menjunjung tinggi nama Indonesia di dunia olahraga.