Pada F1 GP Emilia-Romagna, Vasseur menyatakan bahwa ada kesalahan dalam pengaturan teknik Ferrari selama tiga tahun terakhir. Meskipun demikian, tim sudah mengetahui area di mana mereka perlu memperbaiki diri. Masalah pada mobil SF-25 telah meningkatkan pertanyaan tentang siapa yang bertanggung jawab atas performa yang kurang memuaskan. Meskipun Lewis Hamilton berhasil meraih kemenangan dalam Sprint Race, Ferrari masih tertinggal jauh di peringkat keempat dalam klasemen konstruktor. Gelombang negatif mengenai mobil SF-25 menimpa performa apathetic tim Ferrari di lintasan, menunjukkan bahwa ada keraguan seputar proyek tersebut. Vasseur secara yakin mengungkapkan bahwa meskipun mobil telah berada pada titik 90 persen sejak kedatangan Loïc Serra, masih ada ruang untuk perbaikan dan pengembangan.
Loïc Serra mewarisi fondasi dari proyek SF-25 yang dikerjakan oleh Enrico Cardile sebelumnya. Namun, tanpa figur ‘ayah’ yang sebenarnya, Ferrari harus terus beradaptasi dan berkembang untuk meraih kesuksesan di masa depan. Vasseur menunjukkan keyakinannya terhadap timnya dan berpegang teguh pada kebutuhan untuk terus berkembang di persaingan sengit dunia motorsport. Meskipun ada kesalahan yang dibuat dalam pengembangan mobil, Ferrari optimis bisa menemukan solusi dan terus meningkatkan performa mereka di lintasan. Dengan fokus pada identifikasi masalah dan pemecahan masalah yang tepat, Ferrari berharap bisa meraih hasil yang lebih baik dalam proyek mobil SF-25 di masa depan.