Pembalap McLaren yang memulai balapan dari posisi pole, Oscar Piastri, harus rela kehilangan posisi terdepannya setelah disalip oleh Max Verstappen di tikungan pertama. George Russell, pembalap yang mengikuti di belakang Piastri, pun heran dengan tindakan Verstappen. Piastri sendiri mengakui bahwa ia mengerem terlalu dini, memungkinkan Verstappen untuk mengambil alih posisi dengan baik. Meskipun demikian, Piastri merasa tidak puas dengan keputusan yang diambil setelah peristiwa tersebut, menganggap bahwa balapan tersebut bukanlah hari Minggu terbaik bagi timnya.
Situasi semakin tidak menguntungkan bagi Piastri saat Virtual Safety Car (VSC) diberlakukan setelah ia melakukan pit stop, sementara Verstappen dan Lando Norris justru mendapat untung dari momen tersebut. Piastri pun harus berjuang menyalip lawan-lawannya untuk kembali ke posisi terdepan. Setelah restart kedua karena safety car terlambat, Piastri harus rela kehilangan posisi kedua dari Norris karena ia berkendara dengan ban yang lebih tua. Piastri mengakui bahwa restart terakhir sangat sulit baginya karena dia sudah menggunakan kedua set ban kerasnya. Meskipun berusaha mempertahankan posisi kedua, Piastri akhirnya harus melepasnya saat Norris melaju melewati.
Duel sengit dengan Norris di tahap akhir juga menjadi sorotan. Piastri mencoba keras untuk tetap di posisi kedua, namun kondisi ban yang tidak memadai membuatnya kesulitan. Meskipun akhirnya harus melupakan posisi kedua, Piastri berjuang habis-habisan untuk tidak membiarkan lawannya melewatinya begitu saja. Dengan demikian, balapan tersebut menjadi pengalaman berharga bagi Piastri untuk memahami kesalahan dan mengevaluasi strategi balapnya ke depan.