Pada Reli Portugal terbaru, Sebastien Ogier berhasil meraih kemenangan ketujuhnya, memperpanjang rekor prestasinya di dunia reli. Dibantu oleh Vincent Landais, Ogier berhasil mengalahkan Ott Tanak dari tim Hyundai untuk meraih kemenangan ke-63 dalam kariernya. Meskipun sukses, Ogier mengakui bahwa kemenangan itu hampir tidak mungkin terjadi jika Tanak tidak mengalami kegagalan power steering pada etape kedua. Perlombaan tersebut tidak hanya merupakan tantangan fisik bagi Ogier, tetapi juga merupakan reli paling menuntut dalam kariernya selama 15 tahun terakhir. Reli tersebut berlangsung dalam kondisi yang sulit, dengan etape panjang dan jadwal yang padat, membuat kita merasa bahwa Ogier benar-benar berada di batas fisiknya. Setelah memenangkan balapan, Ogier menyampaikan rasa lelahnya dan mengakui reli Portugal merupakan salah satu reli paling berat yang pernah ia lakukan secara fisik.
Meskipun jadwal padat dan tekanan fisik, Ogier juga terlibat dalam pertarungan sengit dengan Tanak di sepanjang reli. Tanak berhasil memperoleh poin maksimum di Super Sunday, meskipun akhirnya hanya berada 8,7 poin di belakang Ogier yang keluar sebagai pemenang. Ogier merasa senang dengan performa Tanak yang luar biasa dan mengakui bahwa reli Portugal memberikan tantangan yang lebih besar dalam meraih kemenangan. Meskipun akhirnya berhasil, Ogier menganggap bahwa kemenangan itu merupakan hasil dari perjuangan yang keras, tetapi juga membuatnya merasa puas. Dalam situasi yang sulit dan kompetisi yang ketat, kemenangan Ogier di reli Portugal menjadi bukti dari kemampuannya sebagai pereli handal di Kejuaraan Reli Dunia.