Marc tidak bisa menjawab Alex setelah kehilangan keunggulan awal dengan kesalahan, harus puas dengan raihan poin solid di posisi kedua. Ini mempertahankan keunggulan 19 poin atas Alex dalam klasemen. Pemilik pole position, Fabio Quartararo, lagi-lagi gagal mengubah kecepatan satu lapnya menjadi kecepatan kompetitif dalam balapan. Quartararo, yang sempat memimpin di lap pertama, harus rela kehilangan posisi terdepan kepada Marc Marquez yang melesat cepat di sirkuit. Keunggulan Ducati GP25 atas Yamaha terlihat jelas saat Marquez melewati Quartararo di Hangar Straight. Marquez kemudian mengendalikan balapan meskipun Marc tetap berada di dekat Alex hampir sepanjang balapan, dia menyerah dengan beberapa lap tersisa. Francesco Bagnaia tersingkir di tikungan pertama setelah tidak dapat memanfaatkan posisi start di barisan depan yang menggembirakan. Meskipun kehilangan kesempatan untuk bersaing dengan Marquez, Bagnaia berhasil menyalip Quartararo di posisi ketiga.
Village pada lap kedua. Marquez yang lebih muda kemudian menunjukkan kepada Marc bagaimana cara mengendalikan balapan. Meskipun Marc tetap berada di dekat Alex hampir sepanjang balapan, dia membatalkan tantangannya dengan beberapa lap tersisa. Francesco Bagnaia tidak dapat memanfaatkan posisi start di barisan depan yang menggembirakan karena pembalap Italia itu tersingkir di tikungan pertama. Meskipun hal ini membuatnya kehilangan kesempatan untuk bersaing dengan Marquez, ia mampu menyalip Quartararo di posisi ketiga pada lap ketiga. Motor GP25 milik Bagnaia terlihat stabil di posisi tersebut hingga lap-lap akhir, ketika ia mulai melemah. Ia tak mampu menjawab Fabio di Giannantonio (VR46 Ducati), yang menunjukkan kecepatan yang baik sepanjang balapan setelah berhasil naik dari posisi ketujuh di grid. Di Giannantonio pun berhasil naik podium, dan dengan cepat menghapus kenangan buruknya saat balapan di Le Mans. Sementara Quartararo tergelincir di hampir bersamaan dengan Bagnaia, Marco Bezzecchi (Aprilia) dan pemenang GP Prancis Johann Zarco (LCR Honda) mendapat keuntungan untuk menempati posisi keempat dan kelima. Bagnaia hanya mampu menahan Quartararo untuk menempati posisi keenam saat ia berjuang hingga garis finis. Dua posisi terakhir yang menghasilkan poin pada hari Sabtu jatuh ke tangan KTM dari Pedro Acosta dan Pramac Yamaha, Jack Miller.
