Pasukan perbatasan India menembak mati seorang pria Pakistan setelah melintasi perbatasan internasional dan tidak menghentikan diri saat dilarang. Kejadian ini terjadi dua minggu setelah konflik antara kedua negara bersenjata nuklir menyebabkan kekerasan dan lebih dari 70 orang tewas sebelum gencatan senjata diumumkan. Pasukan keamanan perbatasan India (BSF) melihat seorang pria mencurigakan mendekati pagar perbatasan di distrik Banaskantha, Gujarat, dan setelah diminta berhenti, pria tersebut terus maju sehingga pasukan memberikan tembakan hingga berhasil menewaskannya.
Pusat penyelundupan narkoba di negara bagian Gujarat dan Rajasthan di India, yang berbatasan dengan provinsi Sindh di Pakistan, menjadi sorotan dengan banyak kasus penangkapan penyelundup narkoba asal Pakistan. Konflik antara India dan Pakistan dipicu oleh serangan militan di Kashmir yang menewaskan 26 orang, di mana India menyalahkan Pakistan dan Islamabad membantah klaim tersebut. Keduanya meluncurkan serangan rudal sebagai bentuk balasan, namun setelah gencatan senjata, India memperingatkan bahwa setiap serangan teroris di wilayahnya akan dianggap sebagai tindakan perang.
Pakistan menyangkal keterlibatannya dalam serangan di Kashmir dan malah menyalahkan India atas serangan militan yang terjadi di wilayah mereka. Sementara itu, investigasi masih berlangsung terkait pembunuhan pria Pakistan yang ditembak mati oleh pasukan India di Banaskantha. Konflik antara dua negara ini menunjukkan ketegangan yang masih tinggi dan potensi eskalasi ke tingkat konflik lebih tinggi. Dengan demikian, situasi antara India dan Pakistan tetap menjadi fokus perhatian dan kekhawatiran di tingkat internasional.