Berita  

RI Berencana Pembangkit Listrik Nuklir Operasi 2032

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru saja mengumumkan peluncuran Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) untuk periode 2025-2034. Salah satu poin penting dalam RUPTL tersebut adalah target pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sebesar 0,5 Giga Watt (GW) hingga tahun 2034. Menurut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Indonesia berencana mulai memanfaatkan sumber listrik dari PLTN pada tahun 2032. Persiapan regulasi terkait penggunaan nuklir di dalam negeri telah dimulai untuk memastikan operasional PLTN yang direncanakan akan dimulai pada 2032.

Berdasarkan rencana pengembangan RUPTL 2025-2034, PLTN pertama diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2032, diikuti oleh PLTN kedua yang dijadwalkan beroperasi pada tahun 2033. Kedua PLTN ini direncanakan memiliki kapasitas sebesar 250 Mega Watt (MW) atau setara dengan 0,3 GW per tahun. Lokasi pembangunan PLTN di Indonesia telah melalui kajian komprehensif dan dipilih berdasarkan pertimbangan yang matang.

Sebagai langkah dalam diversifikasi sumber energi listrik dan peningkatan keandalan pasokan energi, PLTN pertama di Indonesia diharapkan bisa beroperasi secara komersial pada tahun 2032. Pembangunan dan operasional PLTN akan sangat ditekankan pada aspek keselamatan, keamanan, dan pengelolaan limbah radioaktif. Pemilihan lokasi pembangunan juga harus memperhatikan faktor keselamatan dan jauh dari kawasan padat penduduk serta daerah lumbung pangan. Melalui keputusan dan regulasi yang telah disusun, diharapkan pemanfaatan energi nuklir di Indonesia dapat berjalan lancar dan aman untuk masyarakat.

Source link