Francesco Bagnaia mengalami hari Minggu yang mengecewakan di MotoGP Inggris, kehilangan poin setelah terjatuh dalam balapan panjang. Meskipun ia berhasil menempati posisi kedua di awal balapan, kesempatannya terbuang setelah start kedua. Bagnaia merasa sulit untuk berkomentar banyak tentang hal tersebut dan mengenang momen di mana ia merasa nyaman di belakang Fabio Quartararo sebelum balapan dihentikan. Namun, setelah restart, ia mengalami masalah dengan ban belakangnya dan kesulitan untuk mengakselerasi di setiap tikungan.
Meskipun merasa sulit untuk menemukan solusi atas masalahnya sejak awal tahun, Bagnaia tidak merasa bahwa dirinya adalah masalahnya. Ia meyakini bahwa keberuntungan dan kesialan diciptakan, bukan masalah kebetulan. Sirkuit yang menantang di Inggris membuatnya dan timnya, Ducati, menderita. Bagnaia juga menyoroti bahwa Marc Marquez mampu menyembunyikan masalah yang mereka alami, menunjukkan potensi dan nilai dirinya sebagai pembalap.
Meskipun mengalami kendala, Bagnaia tetap tenang dan fokus pada upaya untuk memahami masalah dan terus berkembang. Ia menyadari batasan kemampuannya dan mengakui bahwa semua orang bekerja keras untuk menyelesaikan masalah tersebut. Meskipun GP25 memiliki masalah yang serius, Bagnaia tetap menghargai kemampuan Marquez dalam menutupi masalah yang timnya alami. Kesadaran Bagnaia terhadap nilai dan potensinya sebagai seorang pembalap membuatnya tetap bersemangat dan berfokus untuk terus berkembang, meskipun menghadapi kendala yang sulit.