Aturan Sayap Lentur FIA: Dampak Bagi Tim F1?

GP Spanyol akhirnya tiba dengan dampak yang jelas dari peraturan FIA yang mengurangi fleksibilitas sayap depan dengan pemeriksaan statis yang lebih ketat. Langkah ini diambil sebelum pembuka musim di Australia, di mana langkah serupa terhadap sayap belakang telah dipicu untuk mempersiapkan diri pada lonjakan belakang. Keputusan untuk menunda peraturan baru memberikan kesempatan kepada tim-tim untuk lebih fokus merancang mobil 2026 dengan alasan terkait batasan anggaran.

Mungkin banyak yang beranggapan bahwa defleksi hanya terjadi pada dua sayap yang terlihat bergerak di layar TV, namun ahli aerodinamika mencatat deformasi terprogram yang mempengaruhi profil utama dan elemen kedua, serta sekat samping. Hal ini memicu para insinyur untuk mencari solusi guna mengurangi kehilangan kinerja sayap depan. Dengan aturan FIA yang mengurangi defleksi statis dari 15 menjadi 10 mm, aturan ini memberikan kejelasan pada batasan pergerakan sayap depan.

Sayap fleksibel memiliki peran krusial dalam memaksimalkan beban aerodinamis pada kecepatan rendah dan mengurangi hambatan pada kecepatan tinggi. Hal ini membuat proses pengembangan sayap depan menjadi subjek menarik untuk diikuti, terutama saat ini dalam persiapan jelang latihan bebas di GP Spanyol. Diharapkan bahwa dengan penerapan aturan baru ini, tim-tim akan mendapatkan jawaban atas kesiapan mereka dalam mengejar ketinggalan dan memaksimalkan performa mobil mereka.

Source link