Kemandirian Antariksa adalah hal yang selalu menarik perhatian, terutama dalam persaingan global antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Perlombaan teknologi antariksa selama Perang Dingin telah membawa manusia ke luar angkasa dan mendaratkan mereka di bulan.
Meskipun demikian, eksplorasi antariksa manusia tidak berhenti sampai di sana. Teknologi yang lebih canggih telah diciptakan untuk melanjutkan eksplorasi planet di tata surya kita, termasuk Mars. Namun, dominasi eksplorasi antariksa masih dimiliki oleh beberapa negara saja.
Untuk memperluas cakupan eksplorasi antariksa, banyak negara kini mulai memulai program antariksa mereka sendiri. Hal ini memicu lahirnya perlombaan antariksa baru, di mana isu pengendalian sumber daya dan kawasan antariksa menjadi sangat penting.
Diskusi tentang Kemandirian Antariksa Indonesia di tengah rivalitas global telah sukses digelar pada 27 Mei 2025. Berbagai pakar dan narasumber telah membahas tantangan dan potensi Indonesia dalam bidang antariksa, dimulai dari era pembentukan Aerospace Council hingga pengembangan satelit.
Dari diskusi ini, terlihat bahwa dukungan pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk mengembangkan program antariksa Indonesia. Peningkatan pemahaman tentang pentingnya sektor antariksa dan edukasi yang lebih kuat diperlukan untuk mencapai kemandirian antariksa Indonesia. Dengan demikian, diharapkan Indonesia dapat bersaing dalam perlombaan antariksa global di masa depan.
Sumber: Kemandirian Antariksa Dan RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional: Strategi Indonesia Hadapi Era Baru Perlombaan Antariksa
Sumber: Kemandirian Antariksa, Era Baru Perang Bintang Indonesia?