Aktor terkenal mengungkapkan pandangan bahwa profesi pembalap Formula 1 jauh lebih menantang daripada dunia hiburan. Dalam wawancara dengan GQ, Brad Pitt berbagi pengalamannya mengenai isolasi dan kesepian yang sering dirasakan oleh para pembalap. Meskipun berbeda bidang, Pitt menyatakan bahwa ada kesamaan antara aktor dan pembalap dalam menghadapi tekanan dan kritik yang ketat.
Pitt menyoroti betapa sulitnya menjadi seorang pembalap Formula 1, dengan mereka selalu menjadi sorotan publik dan mendapat kritik yang tak ada habisnya. Mulai dari ketangguhan mental Lando Norris hingga pola pikir Max Verstappen dan kontroversi radio, pembalap terus dihadapkan pada tekanan dari berbagai sudut. Bahkan posisi Lance Stroll di tim ayahnya sering menjadi bahan ejekan dari penonton.
Dalam film F1 yang akan datang, Pitt akan memerankan mantan pembalap Sonny Hayes yang hidup di dalam van dan merupakan seorang pecandu judi. Dialog-dialog dalam film menggambarkan tekanan besar yang harus dihadapi oleh pembalap sejati. Sutradara Joseph Kosinski juga menjelaskan bahwa semua pembalap yang terlibat dalam film sangat mendukung proyek ini, menunjukkan keramahan dan keterlibatan mereka dalam mendukung representasi yang akurat terhadap olahraga tersebut.
Film ini diharapkan akan memberikan pandangan mendalam mengenai dunia Formula 1 dan tekanan yang dialami para pembalap di balik layar. Meskipun masih banyak hal yang harus diungkap secara menyeluruh, harapannya film ini dapat menjadi penghibur yang informatif bagi para penggemar olahraga otomotif.
