Keberhasilan Zarco Buktikan Dominasi di Tim LCR

Johann Zarco, pembalap Honda yang menunjukkan kesuksesan di dunia MotoGP, telah menjelma sebagai salah satu pembalap terbaik pabrikan Jepang tersebut. Performa gemilang Zarco di Le Mans dan Silverstone menempatkannya di posisi kelima dalam klasemen kejuaraan, tanpa mendungangi Ducati. Prestasi ini sangat luar biasa mengingat usia Zarco yang sudah 34 tahun dan Honda satelit yang ia kendarai. Meskipun Zarco sedang bernegosiasi untuk memperpanjang kontraknya dengan Honda, perhatian juga tertuju pada rekan setimnya, Somkiat Chantra, yang belum mampu mencetak poin di klasemen sementara MotoGP.

Chantra, pembalap Thailand, dijuluki sebagai pembalap MotoGP pertama dari Thailand. Meskipun dipromosikan dari Moto2 ke kelas utama, Chantra belum mampu menunjukkan performa kompetitif yang diharapkan. Kendati terdapat komplikasi pada lengan dan operasinya, hal ini tidak sepenuhnya dapat menjadi alasan atas ketidakefektifan pembalap pada lintasan. Insinyur HRC bahkan mengabaikan data dari motor Chantra karena ia selalu lebih lambat daripada pembalap Honda lainnya. Situasi ini menempatkan LCR Honda dalam posisi sulit, terutama ketika Honda memiliki kebijakan untuk memilih pembalap.

Selepas tampilan buruk Chantra di MotoGP, Honda dan Idemitsu mungkin akan kesulitan mempertahankannya tahun depan jika tidak ada peningkatan yang signifikan. Ini menandakan bahwa masa depan Honda ‘kedua’ di LCR masih dalam tahap penentuan. Diharapkan Chantra dapat menemukan titik baliknya dan membuktikan bahwa ia pantas mendapatkan tempatnya di dunia balap MotoGP.

Source link