Seorang pembalap F1 juara bertahan dikenai hukuman 10 detik dan poin penalti karena menabrak mobil Mercedes milik George Russell dalam Grand Prix Spanyol. Penalti ini membuatnya berada dalam risiko dilarang balapan setelah mengumpulkan 11 dari 12 poin yang diperlukan dalam periode 12 bulan terakhir. Meskipun demikian, sang pembalap masih memiliki peluang hingga akhir tahun meskipun harus menghindari kesalahan berikutnya. Poin penalti pertamanya ia dapatkan setelah bertabrakan dengan Lando Norris di GP Austria, dan ia akan tetap di posisi tersebut hingga akhir Oktober. Spekulasi mengenai penggantinya di Red Bull pun menjadi topik pembicaraan yang menarik.
Isack Hadjar, pembalap muda Prancis yang telah menunjukkan performa bagus di Red Bull, menjadi salah satu kandidat yang patut dipertimbangkan. Di sisi lain, Liam Lawson, yang meskipun memiliki beberapa masalah, juga memiliki pengalaman yang mungkin bisa menjadikannya opsi sebagai pengganti. Selain itu, Ayumu Iwasa dan Arvid Lindblad juga merupakan salah satu pembalap muda yang mungkin dipertimbangkan untuk menggantikan sang juara bertahan. Selain itu, nama Daniel Ricciardo dan Sergio Perez juga disebut-sebut sebagai calon pengganti yang potensial.
Meskipun mungkin terdengar seperti konsep fantasi, peluang untuk pembalap yang lebih berpengalaman seperti Ricciardo atau Perez juga tidak bisa diabaikan. Penggantian Verstappen akan menjadi langkah yang krusial dan keputusan Red Bull dalam memilih penggantinya akan mempengaruhi arah tim ke depan. Dengan berbagai kandidat yang tersedia, penggemar F1 menantikan perkembangan selanjutnya dalam penunjukan pengganti Max Verstappen.