Fabio Quartararo, pembalap Yamaha Factory Racing, mengalami cobaan yang berat di MotoGP Aragon akhir pekan lalu. Meskipun sebelumnya berhasil meraih tiga posisi terdepan secara beruntun di beberapa balapan sebelumnya, Quartararo harus mengakhiri balapan di gravel di tikungan 1 pada awal lap ke-13. Pembalap asal Prancis tersebut mengungkapkan bahwa meski cengkeramannya membaik, namun masalah chattering yang membuatnya tidak bisa membalap dengan percaya diri masih sangat terasa.
Pada hari Sabtu sebelumnya, Quartararo merasa membuat kemajuan dengan perangkat elektronik, namun motor yang digunakan masih cenderung bergerak terlalu banyak di sektor tertentu. Hal ini membuatnya kesulitan dalam menjaga kecepatan dan kepercayaan diri saat balapan. Meskipun kecepatan Quartararo masih terbilang masuk akal, namun sulit baginya untuk mempertahankan kecepatan tersebut dalam beberapa lap terakhir.
Meskipun tidak pernah mendahului, Quartararo mampu bertahan dalam sepuluh besar hingga lap kedelapan. Namun, ia terjatuh dan harus keluar dari trek sebelum performa ban pada motornya kembali membaik. Dengan tantangan yang dihadapi di Aragon, Quartararo berharap dapat memperbaiki performa di sirkuit Mugello, yang menurutnya lebih cocok dengan gaya balapnya.
Menghadapi tes resmi yang akan dilakukan hari Senin ini, Quartararo dan tim Yamaha berharap dapat menemukan solusi dari masalah yang dihadapi. Dengan penyesuaian pada mesin dan swingarm, Quartararo berharap agar dapat tampil lebih kompetitif pada balapan berikutnya. Meski Aragon menjadi salah satu trek termasuk yang tidak terlalu cocok bagi tim Yamaha, Quartararo tetap optimis untuk tampil lebih baik di trek-trek berikutnya seperti Mugello dan Assen.