Marc Marquez, pembalap Spanyol, meraih kemenangan ke-93 di lintasan yang sebelumnya menjadi tempat ia meraih kemenangan pertamanya di kelas 125cc. Meskipun hanya pernah menang sekali di kelas utama di sirkuit yang sama 11 tahun yang lalu, Marquez kini dalam kondisi fisik dan kemampuan membalap yang mendekatkannya pada tujuan utamanya untuk memenangkan Kejuaraan Dunia enam tahun setelah kemenangan terakhirnya pada tahun 2019. Dia merayakan kemenangan di Mugello dengan warna Ducati di podium, bersama tiga pembalap Ducati lainnya, dan menyatakan kebahagiannya meraih 37 poin di sirkuit tersebut.
Marquez menekankan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan pengorbanan yang dilakukan, terutama dalam pertarungan sengit dengan lawan-lawannya. Dia menyoroti saingan utamanya, Alex Marquez, yang saat ini tertinggal 70 poin. Marquez juga mengakui bahwa tahun ini, dia telah mengubah gaya balapnya setelah bergabung dengan tim Ducati, fokus pada manajemen balapan dan ekspresi saat menemukan kecepatan yang diperlukan.
Meskipun merayakan kemenangan, Marquez tidak lupa bahwa tujuan berikutnya adalah GP Belanda, di mana dia akan memutar kembali fokusnya. Saat ini, Marquez berada dengan aman dengan keunggulan 70 poin atas Alex Marquez dan 110 poin atas Pecco Bagnaia. Dia menekankan betapa pentingnya menjaga selisih poin untuk mengamankan posisinya di kejuaraan. Terakhir, Marquez berbicara tentang saudaranya Alex, saingan terbesarnya, yang meskipun bersaing di lintasan, tetap saling mendukung dan membantu satu sama lain.
Dalam menghadapi pertanyaan tentang merayakan kemenangan dengan bendera Ducati, Marquez menegaskan pentingnya fokus pada balapan dan memberikan yang terbaik di lintasan. Dia menunjukkan kedewasaannya dalam menyikapi situasi dan menegaskan bahwa kebersamaan dan kerjasama sebagai saudara di lintasan adalah hal yang luar biasa. Artinya, Marquez menunjukkan respek dan penghargaannya terhadap saingan serta kesetiaan terhadap tim.