Haas merayakan grand prix ke-200 dengan menggunakan livery versi debutnya di 2016. Ini merupakan kilas balik bagi tim pendatang baru di F1, menunjukkan perjalanan mereka sejak hampir gulung tikar di tengah pandemi COVID-19. Dari posisi terakhir pada tahun 2023, Haas meningkat menjadi penantang di papan tengah pada 2024. Pasangan pembalap baru, Esteban Ocon dan rookie Oliver Bearman, telah membantu tim meraih posisi keenam dalam klasemen konstruktor di balapan ke-200 tim tersebut.
Ayao Komatsu, prinsipal Haas F1, merenungkan perjalanan tim sejak 10 tahun lalu, yang penuh tantangan dan perubahan. Dari titik rendahnya pada tahun 2019 hingga perjuangan melewati masa pandemi COVID-19, Haas berhasil bangkit kembali. Hal ini juga didorong oleh perubahan budaya tim yang lebih transparan dan konsisten, yang dilakukan Komatsu sejak dia menjabat sebagai kepala tim.
Meskipun meraih hasil yang cukup konsisten, Haas masih harus terus meningkatkan performa mereka di lini tengah F1 yang sangat ketat. Esteban Ocon mendorong tim untuk tidak menyerah terlalu dini dalam menghadapi persaingan dari tim lain seperti Sauber dan Aston Martin. Fokus pada pengembangan mobil saat ini menjadi kunci untuk mempertahankan peringkat dan meraih kesuksesan di masa mendatang.
Dengan perubahan yang dilakukan Komatsu dalam membangun tim Haas, termasuk pembaruan fasilitas dan perhatian pada kesejahteraan staf, Harapan akan masa depan tim ini semakin cerah. Dengan pengumuman kedatangan Cadillac sebagai tim ke-11 dan peningkatan fasilitas tim di Banbury, Haas ingin tetap bersaing dan meningkatkan daya saing mereka di arena balap bergengsi ini. Menarik bakat, mempertahankan staf, dan menciptakan lingkungan kerja yang positif menjadi fokus tim, yang diharapkan membawa mereka meraih sukses jangka panjang.