Netanyahu Diadili dalam Warning Perang Dagang

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah memicu kontroversi dengan sejumlah kebijakan terbaru yang diambil setelah dilantik pada Januari 2025. Tindakan Trump dalam ranah geopolitik dan ekonomi telah menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat dunia. Salah satu manuver terbaru yang dilakukan Trump adalah klaim mengenai gencatan senjata di Gaza yang disambut skeptis oleh warga Palestina, seperti yang diungkapkan oleh Ahmed Mansour, seorang guru sekolah dari Gaza. Di sisi lain, Trump juga menegaskan sikapnya kepada Kanada terkait persyaratan tarif dagang baru, di mana ia mengancam akan menghentikan semua diskusi perdagangan dengan Kanada dalam waktu tujuh hari ke depan. Selain itu, Trump juga mengungkapkan dukungannya terhadap pengembangan kecerdasan buatan (AI) dengan menyusun kebijakan yang akan meningkatkan dukungan terhadap AI di berbagai sektor. Hal ini dipandang penting untuk menjaga keamanan ekonomi dan nasional Amerika Serikat. Selain itu, Trump juga memberikan kritik tajam terhadap kebijakan energi pemerintahan sebelumnya, dengan berjanji akan membuat Amerika mandiri energi dan menurunkan harga BBM serta biaya listrik. RUU Besar yang Indah juga mendapat dukungan dari Gedung Putih sebagai senjata untuk melawan resesi. Sementara itu, dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-250 Amerika Serikat, Trump dijadwalkan menggelar hajatan besar-besaran di Iowa State Fairgrounds. Acara ini diharapkan menjadi bagian dari tur nasional untuk merayakan kehebatan dan pencapaian negara dalam 250 tahun terakhir.

Source link