Rapat kerja antara Komisi XI DPR dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar telah selesai pada Selasa malam. Dalam rapat tersebut, dibahas asumsi makro rancangan APBN 2026, namun belum ada kesimpulan yang disampaikan oleh Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun. Sri Mulyani memaparkan kondisi perekonomian global dan domestik, kinerja APBN hingga Semester I-2025, serta proyeksi hingga akhir tahun yang bisa mempengaruhi ekonomi dan APBN sampai 2026. Gubernur Bank Indonesia, Menteri PPN/Kepala Bappenas, serta Ketua Dewan Komisioner OJK turut memberikan data terkait dengan sesi tanya jawab dari anggota Komisi XI DPR.
Dalam rapat tersebut, Sri Mulyani mengungkapkan asumsi makro untuk RAPBN 2026 termasuk pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, dan harga minyak mentah. Sementara desain APBN 2026 meliputi defisit, pendapatan negara, dan belanja negara hingga detail komponen penerimaan dan belanja negara. Target penerimaan pajak, kepabeanan, dan cukai, penerimaan negara bukan pajak, serta hibah juga disampaikan dalam rapat tersebut. Selain itu, rincian belanja negara termasuk belanja pemerintah pusat, transfer ke daerah, keseimbangan primer defisit, dan pembiayaan juga turut dibahas.