PT Pertamina (Persero) sedang fokus pada pengembangan budidaya tanaman sorgum sebagai langkah strategis untuk mendukung Indonesia mencapai swasembada energi. Sorgum dianggap memiliki potensi besar dalam mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) bensin.
Senior Vice President (SVP) Teknologi Inovasi Pertamina, Oki Muraza menyatakan bahwa budidaya sorgum dapat memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan impor BBM. Sorgum adalah bahan baku pembuatan bioetanol untuk dicampurkan ke dalam BBM.
Menurut Oki, jika budidaya sorgum dilakukan dalam skala besar di beberapa daerah, dan pabrik-pabrik pengolahannya didirikan, ini akan menciptakan lapangan kerja yang signifikan. Untuk mencapai target pencampuran sebesar 20%, Indonesia membutuhkan sekitar 250 pabrik pengolahan minyak nabati.
Potensi sorgum tidak hanya berdampak pada sektor energi, tetapi juga dapat membantu pemerintah mencapai swasembada pangan. Pertumbuhan ekonomi dari sektor ini diharapkan akan menjadi pendorong bagi penciptaan lapangan kerja baru.
Presiden Prabowo menegaskan pentingnya swasembada pangan dan energi serta pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, dukungan terhadap pengembangan budidaya sorgum sangat diharapkan untuk mencapai tujuan tersebut.
