Dua pemain timnas Indonesia merasa dirugikan oleh wasit dalam pertandingan pekan ke-16 BRI Liga 1 2023/2024. Mereka mencetak gol namun gol tersebut tidak disahkan oleh wasit.
Kontroversi terjadi dalam pertandingan pekan ke-16 BRI Liga 1. Dua pemain timnas Indonesia yang menjadi korban adalah Hokky Caraka dan Witan Sulaeman.
Pertama, Hokky Caraka yang bermain untuk PSS Sleman merasa dirugikan oleh wasit ketika mencetak gol. Striker asal Gunungkidul itu berhasil mencetak gol melawan Persik Kediri setelah mendapatkan umpan dari Irkham Mila. Namun sayangnya gol tersebut dianulir oleh wasit karena dianggap sudah offside lebih dulu. Padahal jika dilihat dari tayangan ulang, pemain PSS tersebut berada dalam posisi onside.
“Kami sangat kecewa, bukan hanya pemain dan manajemen. Para pecinta sepak bola juga dapat merasakan kekecewaan kami. Apalagi dalam highlight pertandingan, adegan offside di babak pertama tidak ditampilkan. Jadi kami tidak bisa melihat apakah itu offside atau tidak,” ujar Hokky dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Selanjutnya, pemain timnas Indonesia lainnya yang merasa dirugikan oleh wasit adalah Witan Sulaeman. Golnya dalam pertandingan Persija vs Rans Nusantara FC tidak disahkan oleh wasit. Insiden ini terjadi pada masa injury time babak kedua. Tendangan keras Witan dari dalam kotak penalti berhasil masuk ke gawang lawan sebelum memantul keluar lagi. Namun sayangnya gol tersebut tidak dianggap sah oleh wasit. Keputusan tersebut membuat Persija harus menerima kekalahan 1-2 dari Rans Nusantara FC.
“Sudah kami lihat rekaman ulang pertandingan tersebut dan menurut kami biarlah orang lain yang menilai kinerja wasit,” ujar Witan yang merasa kecewa.
Ini adalah dua kasus di mana pemain timnas Indonesia merasa dirugikan oleh keputusan wasit dalam pertandingan BRI Liga 1. Mereka berharap agar ada penilaian yang adil terhadap kinerja wasit demi keadilan dalam sepak bola Indonesia.
