portal berita online terbaik di indonesia

Koalisi Lima Partai Politik di Pangandaran pada Pilkada 2024 Bergeser

DAILYPANGANDARAN – Koalisi lima partai politik di Pangandaran yakni PKB, PAN, PKS, Golkar dan Gerindra berubah. Pasalnya PAN resmi memberikan rekomendasi kepada bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari PDI Perjuangan yaitu Citra-Ino.

Meskipun demikian, koalisi kelima partai politik tersebut belum memutuskan pasangan calon untuk Pilkada 2024.

Informasi yang diterima, PKB memberikan rekomendasi kepada Dadang Solihat (eks Kepala Bapenda) dan Gerindra Ujang Endin Indrawan (Wakil Bupati Pangandaran). Sehingga, Ujang dan Dadang diajukan berpasangan untuk maju dalam Pilkada 2024 Pangandaran.

Sebagaimana diketahui, koalisi 5 Partai Politik saat ini terhenti. Sementara Golkar belum memutuskan apakah akan berkoalisi dengan partai politik lain, namun untuk calonnya akan didukung oleh Ade Ruminah Bendahara Umum DPC Golkar.

Menjelang pendaftaran pasangan calon Kepala Daerah dalam Pilkada 2024, Ujang Endin Indrawan bersama Dadang Solihat kabarnya akan menerima B1. KWK dari DPP partai Gerindra.

Ketua DPC PKB Kabupaten Pangandaran, Otang Tarlian mengonfirmasi bahwa informasi mengenai Ujang Endin Indrawan akan berpasangan dengan Dadang Solihat dalam Pilkada ini adalah benar.

“Pada akhirnya mereka akan bersama-sama. Gerindra akan mendukung UE (Ujang Endin), sedangkan PKB akan mendukung Dadang Solihat,” kata Otang, Rabu (21/8/2024).

Menurutnya, Ujang Endin dan Dadang Solihat saat ini berada di DPP Gerindra Jakarta menunggu penyerahan surat keputusan SK berupa B1.KWK.

“Informasinya, hari ini akan ada penyerahan (B1.KWK) dari Gerindra. Kemudian nanti sore akan diserahkan ke Bandung DPW PKB,” ucapnya.

Menanggapi dukungan dari PAN, ia menyatakan bahwa PAN telah menyerahkan SK kepada Ino Darsono yang saat ini berpasangan dengan Citra Pitriyami. “Sementara PKS tetap berada di pihak kami,” katanya.

Terkait nasib koalisi partai Golkar termasuk Ade Ruminah, Otang menyebut bahwa Golkar di Pangandaran tinggal memilih sikap. “Golkar tinggal memilih, apakah akan bergabung atau memanfaatkan hasil keputusan MK. Jika ikut keputusan MK, mereka dapat mengajukan satu paket,” tutupnya.

Source link

Exit mobile version