portal berita online terbaik di indonesia
Berita  

Anies Baswedan Menyambangi Rumah Duka dan Menggambarkan Faisal Basri sebagai Sosok Pejuang

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut bahwa ekonom senior, Faisal Basri adalah sosok pejuang yang menginspirasi dan terus berpihak kepada kebenaran. Berkaitan dengan itu, Anies menyebut Indonesia sangat kehilangan sosok Faisal Basri.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Anies hadir di rumah duka sekitar pukul 11.13 WIB dengan mengenakan baju koko berwarna biru dongker beraksen putih, celana hitam, dan peci hitam. Saat tiba di Komplek Gudang Peluru, Anies tampak disambut oleh warga sekitar.

Usai menghampiri jasad Faisal Basri, Anies mengaku bahwa ia kerap berkomunikasi melalui telepon dengan sang ekonom. Bahkan, Anies mengetahui rencana Faisal Basri yang ingin bertolak ke Surabaya, Jawa Timur pada Rabu.

Di balik ungkapan berduka citanya, Anies menyebut bahwa Faisal Basri adalah ekonom yang memiliki keberpihakan jelas dan selalu menyampaikan pendapat berdasarkan ilmu, analisis, serta data. Ia mengatakan, Indonesia sangat kehilangan sosok ekonom yang inspiratif.

“Kita mengenal Pak Faisal Basri ini sebagai seorang yang memiliki keberpihakan yang jelas. Filosofi pembelaan atas yang benar, pembelaan atas yang lemah, pembelaan atas yang tersingkirkan,” kata Anies di depan rumah duka, Komplek Gudang Peluru, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024).

“Itu beliau ungkapkan menggunakan ilmu, menggunakan data, dan menggunakan artikulasi yang baik. Perjalanan hidupnya adalah perjalanan pengabdian, bukan hanya beliau menjadi analis yang netral, tapi analis yang memiliki sikap, analis yang memiliki pandangan, dan itulah yang membuat Pak Faisal Basri menjadi berbeda,” sambung Anies.

Dalam ungkapannya, Anies berharap ilmu-ilmu dari Faisal Basri mampu berlipat ganda dan memberikan manfaat bagi Indonesia, terutama di sektor perekonomian.

“Kita sebagai bangsa bersyukur bahwa ada anak bangsa yang tampil menjadi ekonom pejuang. Seseorang yang menjadi inspirasi, kita semua kehilangan. Kami yakin Almarhum kembali dalam keadaan Khusnul Khotimah,” ujar Anies.

“Hari-hari terakhir perjalanan beliau adalah hari-hari terakhir perjalanan perjuangan. […] Insyaallah namanya, pikirannya, perjuangannya akan terus dikenang oleh Masyarakat Indonesia,” lanjutnya.

Sebagai informasi, Faisal Basri yang merupakan kelahiran 6 November 1959 meninggal dunia pada dini hari tadi pukul 03.50 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan. Ekonom berusia 65 tahun itu akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo Blok AA I Blad 91.