Direktur Bayan Resources, Alexander Ery Wibowo, menganggap bahwa batu bara Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam rantai pasok energi di kawasan Asia dan global. Indonesia merupakan salah satu produsen batu bara terbesar di dunia, dengan target produksi batu bara nasional pada 2024 mencapai 900 juta ton.
Meskipun demikian, pencapaian target produksi sebesar 900 juta ton tersebut tidaklah mudah mengingat adanya berbagai kendala dalam rantai pasok dan regulasi yang perlu diperbaiki. Permintaan batu bara asal Indonesia diprediksi tetap tinggi pada tahun 2024, terutama dari negara pengimpor seperti China, India, dan Eropa.
Selain ekspor, permintaan batu bara dari pasar domestik juga diprediksi akan meningkat seiring beroperasinya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang membutuhkan pasokan batu bara. Meskipun demikian, Alex optimis dengan kondisi industri batu bara Indonesia pada tahun 2024 setelah mengalami kinerja positif pada tahun sebelumnya.
Pertumbuhan produksi dan penjualan perusahaan batu bara juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dengan adanya permintaan stabil baik dari dalam negeri maupun luar negeri, industri batu bara Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang besar dalam perekonomian global.
