Tantangan Bahan Bakar Terbarukan di MotoGP dan WSBK

Musim MotoGP 2025 akan segera dimulai dalam beberapa pekan mendatang. Era bahan bakar terbarukan memberi kesempatan bagi pemasok bahan bakar untuk meningkatkan performa di MotoGP dan sejumlah seri lainnya. Peraturan baru yang mewajibkan 40 persen bahan bakar non-fosil untuk motor MotoGP menghadirkan tantangan tersendiri bagi pemasok bahan bakar seperti TotalEnergy. Meskipun peralihan ini tidak mudah, mereka merasa puas dengan hasil pada musim sebelumnya. Mereka terus mengembangkan produknya agar tetap relevan dan memberikan performa terbaik. Konsep bahan bakar dan teknologi balap juga dipengaruhi oleh pemasok bahan bakar, di mana lintasan balap dianggap sebagai laboratorium untuk menguji dan membuktikan konsep bahan bakar baru. Hal ini penting dalam menghadapi regulasi baru yang diimplementasikan MotoGP. Pengembangan teknologi dan transfer pengetahuan dari lintasan balap ke jalan raya adalah tujuan utama mereka. Meskipun tidak semua detail teknis dibagikan, TotalEnergies menggaransi bahwa produknya mampu memberikan keuntungan dari segi kinerja dan keberlanjutan. Proses pengembangan bahan bakar untuk sepeda motor berbeda dengan mobil, disebabkan perbedaan spesifikasi mesin dan kebutuhan pengoperasiannya. Faktanya, motor memiliki karakteristik teknis yang berbeda dan mengharuskan penyesuaian yang spesifik dalam pengembangan bahan bakarnya. TotalEnergies memiliki motivasi untuk terus berinovasi dan merespons perubahan di dunia motorsport dengan kecepatan dan ketepatan yang memadai.

Source link

Exit mobile version