Skala geser untuk jatah terowongan angin diperkenalkan pada 2021 bersamaan dengan batas biaya. Konsep ini menentukan bahwa semakin tinggi peringkat tim dalam klasemen konstruktor, semakin sedikit waktu di terowongan angin yang dapat dialokasikan pada tahun berikutnya.
Saat istirahat musim panas Formula 1, Ferrari berada di posisi kedua dalam klasemen konstruktor dengan 260 poin. McLaren memimpin dengan 559 poin, sehingga Ferrari kemungkinan akan bersaing untuk merebut posisi kedua lawan Mercedes (posisi ketiga dengan 236 poin) dan Red Bull (urutan keempat dengan 194 poin).
Charles Leclerc, pembalap Ferrari, menyatakan keinginannya untuk finis di posisi kedua daripada ketiga karena itu dianggap lebih penting. Meskipun waktu di terowongan angin juga penting, fokus utama tim adalah finis sebaik mungkin di setiap balapan. Menurut Leclerc, posisi kedua dalam klasemen konstruktor adalah target mereka, tetapi kemenangan balapan tetap menjadi tujuan utama.
Leclerc juga mengomentari persaingan di sisa musim 2025, mengakui bahwa McLaren consistent tampil kuat. Meskipun merasa McLaren menjadi mobil terkuat, Leclerc tidak menunjukkan rasa optimis di setiap trek yang akan dihadapinya. Meski demikian, ia berharap dapat terkejut dengan performa timnya di balapan-balan berikutnya. Tetap update dengan berita terbaru seputar Formula 1 dengan berlangganan newsletter kami.
