Lando Norris, pembalap Formula 1 dari tim McLaren, mengekspresikan keinginannya untuk tetap mengikuti jalannya sendiri, meskipun kadang-kadang ia merasa ingin menjadi pembalap tanpa kompromi seperti Max Verstappen. Pada musim ketujuhnya di F1, Norris telah menjadi salah satu pembalap pertama yang membicarakan kesehatan mental mereka di kejuaraan dunia ini. Meskipun ia telah belajar untuk mengelola tekanan dengan lebih baik seiring berjalannya waktu, Norris masih menunjukkan kepribadian yang lebih tertutup di paddock dan tidak sekuat Verstappen – baik di dalam maupun di luar lintasan.
Dalam sebuah wawancara sebelum balapan di Zandvoort, Norris menyatakan keinginannya untuk tetap konsisten dengan dirinya sendiri, namun juga mengagumi karakter dan mentalitas pembalap lain seperti Max Verstappen. Meskipun kadang-kadang ia merasa ingin memiliki sikap yang lebih keras, Norris merasa lebih bangga jika bisa menjadi dirinya sendiri dan menetapkan standar baru tanpa perlu menjadi brengsek.
Norris juga membandingkan dirinya dengan rekan setimnya di McLaren, Oscar Piastri, yang memiliki sikap lebih tenang dan tidak gentar di bawah tekanan. Meskipun Norris merasa memiliki keunggulan pengalaman atas Piastri, ia tetap mengakui kecepatan dan bakat pembalap Australia tersebut. Norris akhirnya mengalami kecelakaan mekanis yang merugikan di Grand Prix Belanda, namun hal ini mungkin membawanya menjadi kuda hitam yang baru dan membebaskannya dari tekanan persaingan gelar juara.
