Presiden Argentina, Javier Milei, mengumumkan rencana untuk meningkatkan anggaran pensiun, kesehatan, pendidikan, dan penyandang disabilitas pada tahun 2026. Hal ini menunjukkan perubahan arah kebijakan setelah hampir dua tahun kebijakan penghematan ketat yang diterapkan sejak awal masa jabatannya. Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Milei menyatakan bahwa “Masa terburuk telah berlalu” dan mengakui bahwa banyak rakyat Argentina yang belum merasakan hasil nyata dalam kehidupan mereka. Meskipun demikian, Milei tetap berkomitmen untuk menjaga disiplin fiskal dan memberikan kelonggaran hanya kepada kelompok masyarakat yang paling terdampak. Dia menegaskan bahwa tujuan utama tetap seimbangkan anggaran negara.
Pengumuman ini datang delapan hari setelah partai Milei mengalami kekalahan dalam pemilihan legislatif provinsi Buenos Aires. Kekalahan ini dianggap sebagai sinyal lemahnya dukungan publik terhadap kebijakan ekonomi libertarian yang digulirkan oleh Milei. Analis politik dari Universidad de San Andrés, Martín Rodríguez, menilai langkah Milei sebagai manuver politik untuk meredam kemarahan publik usai kekalahan di Buenos Aires. Milei sekarang dihadapkan pada tantangan berat menjelang pemilu paruh waktu bulan depan, sementara popularitasnya juga tertekan oleh tuduhan korupsi yang menyeret keluarganya terkait dugaan pemotongan dana kontrak kesehatan bagi penyandang disabilitas.
Di tengah kondisi politik yang rumit, Milei terus menggunakan pendekatan “gergaji mesin” untuk menjaga keseimbangan fiskal negara. Simbolisasi gergaji mesin telah menjadi alat kampanye dan strategi utama dalam perjuangannya, terutama dalam konteks pemotongan anggaran. Dengan demikian, kebijakan baru yang diumumkan oleh Milei merupakan langkah yang dianggap sebagai upaya untuk memperbaiki citranya dan meraih kembali dukungan publik.
