Strategi Ambisius Hadjar Mendekat Kursi Red Bull F1

Pada tahun 2025, Red Bull masih merasa terpaku dengan kursi di sebelah Max Verstappen. Pertukaran antara Liam Lawson dan Yuki Tsunoda setelah F1 GP Cina tidak memberikan solusi yang diharapkan. Tsunoda hanya mencetak sembilan poin dan menempati peringkat 19 dalam klasemen kejuaraan. Isack Hadjar, sebagai rookie yang menampilkan performa mengesankan, menjadi sorotan dalam tim. Konfirmasi terkait promosi Hadjar ke Red Bull untuk tahun 2026 masih ditunda hingga akhir Oktober. Media Jerman, Auto, Motor und Sport, melaporkan kemungkinan Hadjar menjadi rekan setim Verstappen di tim utama. Meskipun, Tsunoda perlu hasil spektakuler dalam tiga balapan berikutnya untuk mempertahankan kursi di Red Bull. Jika Tsunoda tidak mampu membalikkan keadaan, kembali ke Racing Bulls menjadi opsi yang mungkin. Terlepas dari itu, keputusan terkait kursi di Red Bull dan Aston Martin akan dipengaruhi oleh dukungan sponsor Honda. Hadjar, yang menginginkan promosi pada tahun 2026, yakin mobil baru tim akan memudahkannya beradaptasi. Kampanye Tsunoda di Red Bull masih dipengaruhi oleh peristiwa pihak luar. F1 memang memberikan tekanan bagi kedua pembalap tersebut, namun masa depan mereka di tim masih misteri.

Source link

Exit mobile version