Kepolisian Polres Metro Jakarta Timur telah mengeluarkan imbauan dan melakukan pembubaran paksa terhadap dua aksi tawuran yang terjadi dalam dua hari berturut-turut di Cipinang Muara dan Cipinang Besar Utara. Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly menyatakan bahwa meskipun imbauan telah diberikan kepada para pelaku tawuran, namun mereka tidak mengindahkannya. Sebagai tindak lanjut, Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Jakarta Timur kemudian melakukan pembubaran paksa terhadap para pelaku tawuran yang melibatkan tidak hanya remaja tetapi juga orang dewasa.
Kejadian tawuran antar warga ini terjadi di berbagai lokasi di Jakarta Timur, termasuk di Cipinang Besar Utara dan Cipinang Muara. Dalam video yang beredar, terlihat bahwa kedua kelompok menggunakan senjata tajam dan kembang api untuk saling serang. Tindakan pembubaran dilakukan oleh tim patroli Polres Metro Jakarta Timur dengan menggunakan gas air mata untuk menghentikan aksi tawuran.
Aksi tawuran ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat karena adanya keterlibatan orang dewasa dalam aksi kekerasan ini. Pihak kepolisian terus melakukan patroli dan pembubaran terhadap kelompok-kelompok yang terlibat dalam tawuran untuk menjaga ketertiban di wilayah tersebut. Saat ini, belum diketahui pasti apa yang menjadi pemicu dari aksi tawuran tersebut dan berapa jumlah korban yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Dengan adanya upaya dari kepolisian untuk meredakan situasi tawuran yang terjadi di Jakarta Timur, diharapkan kondisi keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut dapat segera pulih. Tawuran tersebut juga menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tidak terlibat dalam aksi kekerasan dan menjaga ketentraman di lingkungan sekitar.
