Pada hari Senin (8/9), Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kedua dalam Kabinet Merah Putih. Perombakan tersebut diumumkan oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta Pusat. Sebelumnya, pada tanggal 19 Februari, Prabowo melakukan reshuffle pertama di mana Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, digantikan oleh Brian Yuliarto, seorang guru besar dari Institut Teknologi Bandung.
Keputusan reshuffle ini diambil setelah pertimbangan, masukan, dan evaluasi yang terus-menerus dilakukan oleh Presiden. Beberapa posisi menteri yang mengalami pergantian antara lain Menko Polkam, Menteri Keuangan, Menteri P2MI, Menteri Koperasi, dan Menteri Pemuda dan Olahraga. Selain itu, Kementerian Haji dan Umrah juga dibentuk sebagai kementerian baru berdasarkan RUU Perubahan Ketiga atas UU Nomor 8 Tahun 2019 yang disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI.
Berikut daftar menteri yang diganti dan resmi dilantik oleh Prabowo Subianto: Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Budi Gunawan), Menteri Keuangan (Sri Mulyani), Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Abdul Kadir Karding), Menteri Koperasi (Budi Arie Setiadi), dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Dito Ariotedjo). Sementara menteri baru yang dilantik antara lain Menteri Keuangan (Purbaya Yudhi Sadewa), Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Mukhtarudin), Menteri Koperasi (Ferry Juliantono), Menteri Haji dan Umrah (Mochamad Irfan Yusuf), dan Wakil Menteri Haji dan Umrah (Dahnil Anzar Simanjuntak).
Melalui reshuffle ini, diharapkan Kabinet Merah Putih semakin efektif dalam menjalankan program pemerintah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah juga menunjukkan fokus pemerintah pada pengelolaan ibadah haji dan umrah. Langkah ini merupakan strategi Presiden Prabowo Subianto untuk menyesuaikan struktur kabinet dengan kebutuhan pemerintahan saat ini. Masyarakat menantikan pengumuman nama pengganti untuk Menteri Koordinator Politik dan Keamanan serta Menteri Pemuda dan Olahraga dalam waktu yang akan datang.
