Dua orang yang dilaporkan hilang setelah demo di Jakarta, Eko Purnomo dan Bima Permana Putra, telah mengakui bahwa mereka sebenarnya tidak berpartisipasi dalam demonstrasi besar di ibu kota. Mereka hanya datang untuk menonton aksi tersebut tanpa bergabung dalam unjuk rasa tersebut. Eko menjelaskan bahwa ponselnya mati saat hendak berangkat ke Kalimantan Tengah, sehingga ia tidak bisa memberikan kabar kepada ibunya. Dia berterima kasih kepada Polda Metro Jaya atas bantuan dalam mencarinya serta kepada rekan-rekannya yang menjaga ibunya selama ia tidak berada di Jakarta.
Sementara itu, Bima meminta maaf karena ketidakhadirannya menyebabkan kekhawatiran di masyarakat. Dia menyatakan permohonan maafnya kepada keluarganya dan masyarakat atas kepergiannya tanpa pamit. Ternyata, kedua orang ini kabur ke Malang dan Kalimantan Tengah untuk hidup mandiri. Bima pergi ke Malang dengan sepeda motor dan menjual mainan barongsai di salah satu klenteng di Kota Lama Malang. Sedangkan Eko bergabung dengan kapal penangkap ikan di Kalimantan Tengah untuk mencari nafkah.
Informasi dari KontraS menyebutkan bahwa selain Eko dan Bima, dua orang lainnya yang hilang setelah demo, Reno Syachputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid, masih dalam pencarian. Polda Metro Jaya telah berhasil menemukan Eko dan Bima, namun pencarian terhadap dua orang lainnya masih terus dilakukan. Semua kejadian ini merupakan pembelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi dan menjaga keamanan serta keteraturan dalam setiap aktivitas demonstrasi.
